Tato, mendengar kata tersebut pasti sudah sangat tidak asing di telinga kita, di Jepang sendiri terdapat Irezumi, yaitu seni tato dari Jepang yang memiliki sejarah panjang dalam perjalanannya.
Tato disebutkan dalam catatan Cina awal abad ke-3. Hal ini diyakini bahwa tato awalnya memiliki makna keagamaan atau sosial tetapi di beberapa sudut pandang tato mempunyai konotasi negatif di Jepang.
Pada masa Edo, tato benar-benar tabu dan digunakan untuk menandai orang dengan kelas tertentu. Namun demikian, seni ini membuat langkah yang besar. Irezumi dari setiap periode menunjukkan pengaruh yang jelas dari ukiyo-e, sebuah jenis seni yang secara harfiah diterjemahkan gambar dari dunia. Pada abad ke-19, karya seni ini populer untuk pasangan di Jepang untuk mendapatkan pasangan tato yang hanya terbentuk gambar saat mereka bergabung.

Di bawah pengaruh Barat, di Jepang saat era Meiji tato benar-benar dilarang. Hal ini mengakibatkan semakin stigma tersendiri antara seni tato.
Untuk di tato membutuhkan sejumlah keberanian di Jepang. Orang dengan tato menghadapi diskriminasi berat. Banyak pengusaha Jepang secara terbuka akan mengatakan bahwa mereka tidak mempekerjakan karyawan bertato. kolam renang umum dan onsen di Jepang umumnya menolak masuk kepada siapa pun dengan tato.