Yokoso minna san! Bagi yang wisata ke Jepang tentunya Jepang memiliki banyak sekali festival yang unik, salah satunya adalah Kanamara Matsuri atau Kanamara Festival. Jangan salah, meskipun Kanamara Festival ini kita bisa melihat penis hingga jajanan berbentuk aneh seperti penis yang mungkin dapat membuat kita tertawa atau merasa itu hal yang tabu dan geli, Kanamara Matsuri ini adalah tradisi kuno yang berfungsi sebagai perayaan kesuburan, pernikahan panjang dan kelahiran sehat, dan cara untuk mempromosikan kesadaran akan penyakit menular seksual, yang terpenting adalah HIV. marilah untuk sejenak lupakan pikiran jorok dan ambil sisi positifnya.

Sejarah
Ceritanya berlanjut bahwa pada tahun 1600-an, pada masa Edo Jepang, pelacur lokal berkumpul di kuil Kanamara Shinto di Kawasaki, di mana mereka berdoa untuk perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Kisah yang lebih fantastis terletak pada dongeng mengenai vagina yang memiliki gigi, yang konon mengebiri beberapa pemuda malang di malam pernikahan mereka. Wanita yang dikutuk dengan vagina bergigi (kemungkinan besar sebuah metafora untuk penyakit sifilis) pergi menemui seorang pandai besi, untuk membuatkan sebuah dildo yang dibuat dari besi! Yang dipercaya dapat mematahkan gigi vagina ataupun untuk melindungi penis.Nah, maka dari itu Kuil Kanamara didedikasikan untuk pandai besi, dan selama berabad-abad banyak pekerja seks ziarah ke kuil tersebut untuk mencari kekuatan perlindungannya.

Sementara festival ini memiliki makna yang lebih dalam, festival ini menghadirkan berbagai macam bentuk penis.  Ada topi penis, boneka penis, pelampung penis, kostum penis dan lolipop penis. Ikon penis ini dibuat dengan segala bentuk dan ukuran yang terbuat dari besi, kayu dan balon.
Biasanya malam sebelum festival, disediakan nasiyang mewakili bentuk yin dan yang, untuk disajikan kesemua orang untuk dimakan. Yin mewakili analog tradisional energi wanita, sedangkan Yang mewakili jantan. Pukul 11 ​​pagi keesokan paginya, api unggun akan dinyalakan dan festival dimulai secara resmi. Setelah upacara Shinto singkat, sarden kering dan sake Jepang disajikan untuk keberuntungan. Pada sekitar tengah hari, omikoshi, altar penis raksasa merah muda, dibawa ke kuil Kanamara sebelum parade.

Parade Penis
Kanamara Masturi biasanya dimulai sekitar siang hari (dimulai kira-kira jam 1 siang) melalui jalan-jalan di dekatnya, di mana tiga altar besar dengan patung-patung ereksi dibawa oleh kelompok-kelompok pemuja yang berpakaian pink. Jalan setapak penuh dengan orang-orang yang berkerumun di sekitar kuil-kuil.  Kanamara Festival merupakan pesta jalanan yang menyenangkan. Baik pria maupun wanita berpakaian kimono wanita, dan mungkin pemandangan yang tidak biasa melihat nenek menjilati lolipop berbentuk penis. Uniknya terdapat konteks membuat penis dari lobak maupun kayu. Hasil dari penelitian ini mengarah pada penelitian HIV.

Sementara jika kamu ingin menemukan penis yang lebih besar (panjang 15 kaki dan 600 pon) dapat mengunjungi  Hōnen Matsuri di Komaki (Festival Kesempurnaan Penis) atau Hadaka Matsuri (Naked ManFestival).

nah jika kamu ingin wisata ke Jepang kami menyediakan paket wisata ke jepang ataupun private tour ke Jepang. Bisa ikuti kami di Instagram kami @yokosojepang atau gabung dengan kita di LINE